Saya Mohammad Taofik Maolidin mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Himpunan Mahasiswa Proram Studi Pendidikan Agama Islam (HMPS PAI) sebagai wadah mahasiswa untuk mengembangkan segala potensi termasuk public speaking. Dari sini lah ketertarikan saya untuk bergabung dengan HMPS PAI dengan tekad mengembangkan diri dari kekurangan yang menjadi ketakutan akan sebuah kegagalan. Awal bergabung dengan kepengurusan HMPS PAI pada bulan desember 2022 dari mendaftar menjadi caon pengurus, menjalani interview hingga dilantik dan resmi sebagai pengurus HMPS PAI periode 2022/2023 sebagai anggota divisi media dan komunikasi.
Waktu berlalu begitu cepat, tidak terasa hingga penghujung kepengurusan periode 2022/2023 hingga dilaksanakannya Musyawarah Anggota sebagai acara Laporan Pertanggung Jawaban dan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua HMPS PAI periode 2023/2024. Semenjak awal memang saya tidak ada ambisius maupun keinginan untuk dipilih pada persidangan, namun seorang manusia yang tidak dapat memprediksi segala hal yang dapat terjadi kedepannya, Hingga saya diberikan sebuah Amanah sebagai Ketua HMPS PAI pada periode 2023/2024.
Habib Ja’far Al-Jufri, beliu mengatakan “Amanah tidak akan salah memilih Pundak”. Sebuah kalimat yang menjadi perenungan pada diri ini apakah pantas dan bisa memimpin HMPS PAI pada periode 2023/2024. Dari sini lah saya menjalankan Amanah dengan semaksimal mungkin walaupun memang harus belajar menyelami cara memimpin, namun dari semua hal yang perlu dipelajari saya dapat belajar dari berjalannya memimpin HMPS PAI. Sebuah pembelajaran yang saya dapatkan adalah bagaimana manajemen waktu dengan baik antara tanggung jawab kuliah yang diamanahkan oleh orang tua dengan tanggung jawab sebagai Ketua HMPS PAI dan juga mendisiplinkan diri sebagai bentuk teladan terhadap anggota yang memang berat untuk diistiqomahkan setiap saat. Dari semua hal yang dihadapi hingga masalah yang seling berganti membuat diri saya dapat memahami kemampuan dan sampai sebuah kekurangan yang saya alami dapat saya hilangkan hingga rasa ketakutan dapat hilang.
Sebuah motivasi yang saya tanamkan hingga sekarang untuk terus maju tanpa ragu terus manjalankan kepemimpinan ini adalah “hilangkan semua kecemasan dan cacian hingga membuahkan sebuah keberhasilan”. Bersatu dalam Taqwa, Bersama Kita Berkarya.